Friday, December 28, 2012

Edisi 12tghmalam Jumaat

Baru nak tido tetiba terfikir..macamana agaknya rasa mati?macamana agaknya rasa sakaratulmaut? macamana agaknya rasa kena kapan? macamana agaknya rasa kena tinggal sorang-sorang dalam kubur. errr dah start menggeletaq kepala lutut. 

Hasil dari pembacaan dan penggugelan :-
Rasulullah mengingatkan tentang mati dan seksaannya. Sabda Baginda, sakitnya mati sama dengan tusukan tiga ratus pedang 
aku jari kena pisau pun kecoh serata alam :(

Suatu ketika Nabi Idris a.s telah dikunjungi oleh Malaikat Izrail dan bertanya Nabi Idris a.s katanya: "Hai malaikat Izrail, engkau dantang ini untuk mencabut nyawa atau untuk menziarah?."  Kata Malaikat Izrail aku datang untuk menziarah dengan izin Allah.  Kata Nabi Idris kepada Malaikat Izrail: "Hai Malaikat Izrail, saya ada keperluan dan kepentingan kepadamu"  Kata Malaikat Izrail "Kepentingan apa itu?"  Jawab Nabi Idris "Kepentingan denganmu iaitu supaya engkau mencabut nyawaku dan kemudian Allah menghidupkan kembali sehingga aku dapat beribadah kepada Allah setelah aku merasakan sakaratulmaut".  Kata Malaikat Izrail sesungguhnya aku tidak akan mencabut nyawa seseorang malaikan mendapat izin Allah.  Maka Allah memberi wahyu kepada kepada Malaikat Izrail agar dia mencabut nyata Nabi Idris, maka seketika itu Malaikat Izrail mencabut nyawa Nabi Idris a.s. Maka Malaikat Izrail menangis atas kematian Nabi Idris sambil memohon kepada Allah agar Allah menghidupkan kembali Nabi Idris a.s.
Kemudian Allah mengabulkan permohonan Malaikat Izrail, maka Nabi Idris hidup kembali.  Malaikat Izrail bertanya kepada Nabi Idris as.  "Hai saudaraku, bagaimana rasanya sakaratulmaut itu?.  Kata Nabi Idris a.s "Sesungguhnya rasa sakaratulmaut itu saya umpamakan binatang yang hidup itu dilapah kulitnya (dibuang kulitnya semasa hidup-hidup) dan begitulah rasanya sakaratulmaut bahkan lebih seribu kali sakit." 

Sakaratul maut untuk orang-orang yang zalim
Imam Ghazali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Nabi Ibrahim a.s untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zalim. Allah S.W.T pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang lelaki besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim a.s pun pengsan. Setelah sedar Ibrahim as pun berkata bahawa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.
Malaikat maut akan menarik roh dari tubuh si zalim dengan paksaan. Menghentak-hentak tubuhnya agar roh lepas dari tubuh ibarat serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang diperbuat dari timah keras.

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zalim, si malaikat akan berkata:,

Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir di tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! "

Ketika itulah orang yang nazak itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.
Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kamu yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di syurga atau di neraka”.
Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”.


Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa
Sebaliknya Imam Ghazali mengatakan bahawa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan syurga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.


Wallahualam. Takutnya. Tu baru sakaratulmaut..belum lagi baca bab azab kubur..bab balasan akhirat. Macamanala agaknya nasib aku nanti.  Nak tak nak kena hadap jugak. Kadang-kadang rasa macam tak percaya yang 1 hari nanti aku pun akan masuk liang lahad. Tapi itulah hakikatnya...setiap yang hidup pasti akan merasai mati.

 
//habihla aku tak bleh tido >_<

Template by:

Free Blog Templates